MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS SEBELUM PELAKSANAAN DISEMINASI KECAMATAN WLINGI

MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS

Latar Belakang

Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, mulai dari kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar adalah guru dan murid sehingga keduanya perlu menjalin hubungan yang baik agar bermuara pada pembelajaran yang menyenangkan. Perlu ada kesepakatan antara guru dan murid yang nantinya kesepakatan inilah yang menjadi acuan dalam penerapan disiplin saat proses belajar mengajar berlangsung.

Diseminasi CGP 4 Kabupaten Blitar di lingkup Kecamatan Wlingi dilaksanakan sebagai implementasi belajar, berbagi, dan berkolaborasi terhadap ilmu serta pengalaman yang didapatkan selama mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Guru penggerak. Salah satu cara yang yang paling tepat untuk menciptakan kedisiplinan dalam diseminasi tersebut yang bersumber dari kesadaran peserta adalah dengan adanya kesepakatan kelas.

Kesepakatan Kelas mengedepankan peran aktif siswa/peserta diseminasi, sehingga setiap pendapat siswa/peserta perlu dihargai. Melalui kesepakatan kelas, siswa/peserta diseminasi sekaligus belajar tentang nilai-nilai demokrasi, serta pentingnya bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang mereka buat sendiri.

Deskripsi Aksi Nyata

Aksi nyata ini bertujuan :

1.     Untuk memunculkan motivasi intrinsik dari dalam diri murid sehingga tercipta disiplin positif murid.

2.     Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan melalu pembuatan kesepakatan kelas sehingga murid merasa berarti dan didengarkan aspirasinya.

Tolok Ukur

1.     Peserta didik mampu membuat kesepakatan kelas berupa aturan yang harus ditaati peserta didik dan hukuman yang diterima apabila peserta didik melanggar kesepakatan.

2.     Peserta didik menjalankan dengan konsisten hal-hal yang telah disepakati dan merefleksikan nya dalam kegiatan pembelajaran di kelas

Hasil Dari aksi nyata yang dilakukan

Dari aksi nyata yang dilakukan terdapat produk berupa kesepakatan kelas yang telah disepakati oleh seluruh warga kelas/peserta diseminasi. Kesepakatan yang telah dibuat bersama menjadi acuan untuk menerapkan disiplin di kelas. Murid/peserta diseminasi lebih antusias mengikuti aturan yang mereka buat sendiri. Kesepakatan kelas ini menjadi alarm pengingat bagi murid/peserta diseminasi untuk terus berada pada jalur kedisiplinan yang positif.

Tidak ada komentar:

BUS HANTU (KELOMPOK 3)