ULANGAN AKHIR SEMESTER I
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas :
IX ( Sembilan )
Hari / Tanggal :
………………….
Waktu :
………………….
PETUNJUK UMUM:
- Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisisan data dan peserta pada
lembar jawab komputer ( LJK ) yang tersedia.
- Gunakan pensil 2 B untuk menjawab soal pilihan ganda dengan
cara menghitamkan bulatan pada LJK, dan gunakan pulpen/ balpoint untuk
menjawab soal uraian pada lembar jawaban uraian ( LJU ).
- Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya.
- Jumlah soalsebanyak 45 terdidiri dari 40 butir soal pilihan
ganda dan 5 butir soal uraian.
- Laporkan kepada pengawas ujian kalau terdapat tulisan yang
kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
- Dahulukan soal - soal yang anda anggap mudah.
- Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian bila diperlukan.
- Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas
ujian.
- Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, tabel matematika atau
alat bantu lainnya.
- Lembar soal tidak boleh corat – coret, difotocopi, atau
digandakan.
SELAMAT MENGERJAKAN
![]() |
I.
PILIHAN GANDA
PETUNJUK KHUSUS:
Untuk soal nomor 1 s.d. 40 pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Penyiar :
“bagaimana pengolahan gula semut dan kopi robusta ini?
Bp.
Subagyao : “ Pertama-tama air nira direbus., dari gula tersebut, yang berupa
butiran halus, baru saya mencampurnya dengan sari empon-empon. “
Penyair : “Bagaimana
dengan Ibu”
Ibu
Nuraini : “ Butiran biji kopi yang warnanya berbeda seperti merah atau coklat
dipilah-pilah sesuai dengan warna dan ukuranya. “ Biji kopi itu dicuci hinggga
bersih dan dijemur dua – tiga hari agar benar-benar kering. Biji kopi kering
tersebut disangrai selama dua jam, barulah kopi ditumbuk dan diayak dengan alat
yang sudah distandartkan.”
Beikut
ini merupaka nisi penggalan dialog interaktif di atas kecuali ….
- Proses
pengolah gula semut, yaitu pertama-tama air nira direbus. Kemudian diayak
dengan alat yang distandartkan.
- Langkah
pertama dalam membuat kopi robusta adalah biji kopi dipilah-pilah, sesuai
dengan warna dan ukurannya.
- Gula
semut dibuat dengan cara merebus air nira dan setelah berbentuk butiran
halus dicampur dengan sari empon-empon.
- Biji
kopi yang sudah kering disangrai dan ditumbuk, lalu diayak dengan
menggunakan alat yang distandartkan untuk membuat kopi robusta
2.
P : Penanya
N
: Narasumber
P
: Sebenarnya apa yang menjadi pemicu urtama kanker?”
N
: “ Kanker merupakan bentuk manifestasi gaya hidup yang sudah dijalankan
seseorang. Fakta tersebut menunjukkan manusia lebih rentan terkena kanker
karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan sembarangan dan
kebiasaan merokok. Jadi, factor keturunan hanyalah risiko. Pemicu utamanya
tetap pada gaya hidup tidak sehat.”apa yang harus dilakukann untuk mencegah
penyakit tersebut?
P
: Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut?”
N
: Gaya hidup sehat biasanya bisa berawal dari pola makan. Terdapat empat
prinsip yang patut dipegang dalam memilih makanan sehat, agar terhindar dari
kanker. Pertama , makan dengan takaran yang seimbang. Artinya, menerapkan pola
makan sehat dengan memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah makanan
yang dibakar dai dalam tubuh. Kedua,
jadwal makan yang teratur. Jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh
mencwerena makanan sesuai dengan fungsinya setisp hsri. Ketiga, makan jenis
menu yang bervariasi. Jenis makanan yang sehat adalah makanan yang bervariasi.
Dengan demikian, jenies makanan yang masuk harus mengandung karbohidrat,
protein, lemak, dan mineral dengan takaran seimbang. Keempat, teknik memasak.
Memasak yang sehat juga merupakan unsure penting dalam menciptakan pola makan
sehat misalnya, makanan yang direbus atau dikukus. “
Pernyataan
yang sesuai dengan pendapat narasumber tentang pencegahan penyakit kanker
terdapat dalam kalimat …
- Teknik
memasak yang sehat dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng
- Menerapkan
pola makan sehat dengan memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah
makanan yang dibakar di dalam tubuh
- Makan
banyak buah dan sayuran karena mengandung banyak vitamin dan serat
sehingga mudah dicerna tubuh
- Makan
teratur tiga kali sehari dengan menu seimbang, yaitu empat sehat lima semprna
3.
Pernyataan yang
sesuai dengan pendapat narasumber tentang pencegahan penyakit kanker terdapat pada kalilimat…
- Teknik
memasak yang sehat dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng
- Menerapkan
pola makan sehat dengan memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah
makanan yang dibakar d idalam tubuh.
- Makan
banyak buah dan sayuran karena mengandung banyak vitamin dan serat
sehingga mudah dicerna tubuh
- Makan
teratur tiga kali sehari dengan menu seimbang yaitu empat sehat lima
sempurna.
4.
Tangggapan yang tepat terhadap pendapat narasumber pada terdapat
pada kalimat …..
- Menurut
saya, penyakit kanker yang utama disebabkan oleh factor keturunan
- Saya
setuju bahwa makanan sehat adalah makanan yang berasal dari nabati
- Saya
setuju bahwa makanan sehat adalah makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak dan mineral dengan takaran seimbang
- Saya
kurang setuju dengan teknik memasak dengan cara direbus atau dikukus
karena rasa makanan menjadi berkurang
Soal
untuk nomor 5 dan 6
5
1 Dani : Din, ramai
ya pengunjung pameran tadi.”
2.
Dino : Ia Dan. Yang dipamerkan pun bermacam-macam
- Dani
: Kamu benar Din, kamu tadi memerhatikan tidak lukisan harimau yang sedang
menerkam kijang. Wah, sunggguh indah lukisan itu. Warna lukisannya pas dan
kelihatan hidup sekali.”
- Dino
: Kamu benar, Dan, maklum itu kan karya pelukis terkenal. Jadi, yya tentu
baik dan indah. Eh, Dan, kamu tadi melihat dibagian mebel tidak?
- Dani : Ya , melihat. Meja,
kursi dan lemari yang dipajang disitu harganya mahal-mahal”
- Dino : “ Bukankah yang
disebelah kiri harganya agak lebih murah, Dan?”
- Dani : “ Ia juga sih, tetapi
buatannya kurang baik, kurang halus, dan peliturnya banyak yang lecet.”
- Dino : “Ya, memang meski begitu
Dan. Yang harganya murah biasanya mutunya juga kurang baik.”
Kalimat
yang berisi pujian dalam dialog di atas adalah ….
a.
Nomor
1 c.
nomor 3
b.
Nomor
2 d.
nomor 4
6.
Kalimat yang berisi
kritikan dalam dialog di atas adalah …
- Nomor
8
c. nomor 6
- Nomor 7
d. nomor 5
Soal
untuk nomer 7 sampai 9
7.
Sudah sejak lama masyarakat lingkungan 3
dan 4 kelurahan Balandete, kecamatan Kolaka,memimpikan gedung posyandu yang
layak.Saida, salah seorang kader posyandu Balandete bercerita, selama ini
kegiatan posyandu dilakukan berpindah-pindah di rumah warga.Walaupun sering
berpindah tempat, mereka tetap semangat memberikan pelayanan kesehatan kepada
warga.
Harapan itu muncul ketika BKM
Celebes, Kelurahan Baladete, menyampaikan bahwa pembangunan posyandu termuat
dalam perencanaan jangka menengah(PJM) Pronangkis Kelurahan Balanbete.
Masyarakat lingkungan 3 dan 4 bergembira menyambut pembangunan gedung Posyandu.
Masyarakat lingkungan 3 dan lingkungan 4 sudah lama memimpikan sebuah gedung
permanen yang akan membuat mereka nyaman memeriksakan kesehatanya secara
rutin.Begitu pula dengan ibu-ibu dari kader posyandu dan petugas kesehatan.
Tidak kalah antusias adalah lurah Balandete yang hampi setiap hari menelepon
fasilitator pendamping guna sharing mengenai pembangunan gedung Posyandu.
Kutipan
laporan tersebut membahas…………..
- Pelayan
posyandu di Kelurahan Balandete
- Pembangunan
gedung posyandu di Kelurahan Balandete
- Pelayanan
kesehatan yang berpindah-pindah di rumah warga
- Pembangunan
posyandu termuat dalam perencanaan jangka menengah (PJM)
8. Tokoh yang selalu memonitor pembangunan
gedung posyandu……………
- Lurah
Balandete
- Saida,
kader posyandu kelurahan Balandete
- Petugas
kesehatan
- Ibu-ibu
dari kader posyandu
9.
BURSA ELEKTRONIK DI
OTA SOLO
Datang
saja ke …..
TAKASIMURA
ELEKTRONIK
Jalan
Ahmad Yani No. 370 telp. (0271) 714939 Solo. Buktikan : HARGA PALING MURAH.
Semua barang kebutuhan Anda tersedia di sini. Sedia : TV, Kulkas, Tape
recorder, VCD/DVD Kipas angin, dll
Fakta
yang terdapat dalam iklan di atas adalah …
a.
Toko TAKASIMURA terdapat di jalan
Ahmad Yani 370 Solo
b.
Semua kebutuhan Anda tersedia di
sini
c.
Toko TAKASIMURA memberikan harga
paling murah
d.
Berbagai merek TV, kulkas , tape
recorder, dll tersedia di toko Takasimura
10.
Opini yang terdapat
dalam iklan di atas adalah…
a.
Di kota Solo terdapat toko
elektronik TAKASIMURA
b.
Toko Takasimura terletak di jalan
Ahmad Yani No. 370 Solo
c.
Toko TAKASIMURAmemberikan harga
paling murah
d.
Toko TAKASIMURA menjual TV, Kulkas, Tape
Recorder dll. Terdesidia di Toko Takasimura
11. Anton ingin menjual sepeda motor merek Motoku tahun
2004. Harga yang ditawarkan 10 juta dan
bisa ditawar. Calon pembeli yang berminat dapat menghubungi Anton dengan nomor
telepon (021)7564529.
Penulisan
iklan baris yang tepat sesuai dengan penawaran tersebut adalah …
a.
BU. Motor Motoku 2004. Harga 10
juta. Hub. Sdr. Anton (021)7564529
b.
BU.Motoku 2004 Hrg. 10 juta. Hub.
Anton (021)7564529
c.
BU.Motoku 2004. Hrg 10 juta. Nego.
Hub. Anton (021)7564529
d.
BU. Motoku 2004. Hrg. 10 juta. Hub.
Sdr. Anton (021)7564529
12. Istilah sentral
dalam sebuah buku muncul lima kali, yaitu di halaman 23,53,67,148, dan 445
Penulisan
indeks yang paling tepat adalah …
a.
Sentral 23-53-67-148-445 c. sentral
445,148,23,53,67
b.
Sentral 23,53,67,148,445 d. sentral (5x)
13.Afiksasi 107,261
Penggalan
indeks di atas mengandung maksud sebagai berikut …
a.
Istilah afiksasi muncul sebanyak 107
kali di halaman 261
b.
Istilah afiksasi dapat dijumpai di
halaman 107 dan 261
c.
Istilah afiksasi muncul berkali-kali
dalam buku itu
d.
Afiksasi dianggap istilah khusus
14.Pernyataan berikut berhubungan dengan menulis resensi
buku adalah …
a.
Member ulasan buku
b.
Melakukan penyuntingan isi buku
c.
Member komentar dan pujian
secukupnya pada buku
d.
Member ilustrasi pada buku
15. Hal-hal berikut perlu dimuat dalam menulis resensi buku
adalah ….
a.
Riwayat hidup pengarang c. alamat penerbit
b.
Nama pengarang d.
komentar tokoh
16. Hanya saja buku ini Cuma buku memperkenalkan kita pada
masalah pendidikan secara umum. Sebagaimana suatu pengantar, ia belum menyentuh
kesempurnaan sebuah buku nang mengulas pendidikan yang komprehensif. Pengggalan
resensi buku tgersebut menunjukkkan unsur…
a.
Data buku c.
kesimpulan isi buku
b.
Kekurangan buku d. keunggulan buku
17. Berdasarkan ejaanya, kata-kata di bawah ini baku,
kecuali…
a.
Biaya, nasihat, praktik c. debit,
kredit, hutang
b.
Beaya, nasehat, praktek d. apotek,
beasiswa, kuintansi
18. Kalimat di bawah ini yang mengandung kata tidak baku
adalah …
a.
Sekolah menyediakan buku-buku
pelajaran buat kita
b.
Saya tertarik pada itu program
c.
Hari ini ada pelajaran praktek musik
d.
Bersekolah itu membutuhkan biaya
mahal
Perhatikan
kutipan syair berikut!
19. Wahai muda kenali dirimu
Ialah
perahu tamsil tubuhmu
tiadalah
berapa lama hidupmu
keakhirat
jua kekal diammu
tema
syair di atas adalah …
a.
Percintaan
c. agama
b.
Sejarah
d. kiasan
20. Pesan yang terkandung dalam kutipan syair pada nomor 19
di atas adalah …
a.
Nasehat untuk memperbaiki diri
b.
Nasihat kita jangan terlena di dunia
ini
c.
Nasihat agar menjadi orang yang
berguna
- Nasihat
agar kita harus mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat
21. Perhatikan kutipan syair berikut!
Adinda
ini putrid mahkota
Dalam
hati dinnda berkata
Amat
asyik kepada beta
Intan
permata kepada mata
Rindu
beta tidak terperi
Kepada
adinda cantik bertari
Jika
dicari di dalam negeri
Tiada
yang sama cantik berseri
Dilihat
dari isinya, kutipan syair di atas termasuk syair …
a.
Sejarah c. agama
b.
Romantic d. jenaka
22. Ada
wanita cantik duduk di taman di tengah kota Salatiga. Sayang, semua orang
menganggapnya orang gila. Seingatku, hanya aku dan teman sekolah berdarah indo
yang kini menjadi bintang film di Jakarta yang bisa jadi tak pernah
manyakitinya.
Kutipan di atas menunjukkan tahapan alur yang berupa ...
a.
tahap
penyituasian c. tahap klimaks
b.
tahap
peningkatan masalah d. tahap penyelesaian
23. Kutipan cerpen berikut yang menunjukkan tahap
penyelesaian adalah ...
a. Saya berumur 27 tahun dan dia baru
saja berumur 30 tahun, dua bulan yang lalu. Saya bekerja dari pagi hingga sore
dan dia juga kerja. Katanya, untuk kelak membelikan rumah di Puncak.
b. Mau dilupakan? Waktu memang berlalu
tidak begitu cepat. Karena hari-hari saya lalui agak tersendat-sendat. Dalam
pekerjaan saya makin jadi pasif. Malas! Penuh persoalan yang semestinya tidak
boleh ada. Mungkin ini juga karena ulah saya yang senang mendramatisasikan
semua masalah.
c. Semua orang menyebalkan rasanya.
Kenapa mereka paling senang mengomentari segala kisah duka dari seorang
perempuan yang berumur 27 tahun.
d. Sudahlah! Saya letih memikirkan ini
terus. Kalau memang dia sudah pergi semoga pergi dengan tenang, tidak
tergeletak di jalanan, atau di tengah kerumunan massa.
Puisi berikut
digunakan untuk soal nomor 9 dan 10.
Pertegas juga alat perahumu
Muaranya sempit tempatmu lalu
Banyaklah di sana ikan dan hiu
Menanti perahumu lalu dari situ
Muaranya dalam ikan pun banyak
Di sanalah perahu karam dan rusak
Karangnnya tajam seperti ombak
Ke atas pasir kamu tersesak
24.
Suasana yang terkandung dalam puisi tersebut adalah ...
a. sedih c. pasrah
b. semangat d. khusyuk
25.
Apabila diiringi musik, misalnya gitar, suara petikan gitar akan cocok
terdengar ...
a. sebelum memulai musikalisasi puisi
b. tepat di tengah-tengah puisi
c. akhir puisi dibacakan
d. mulai dari awal hingga akhir puisi
26. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Kalau
dilihat dari ilmu pengetahuan, entah apa, mungkin pula sosiologi, dia masuk
dalam kawasan panah naik. Hampir semua neneknya hidup dari mengangkut orang
lain dari satu tempat ke tempat lain. ada leluhurnya yang menjadi kusir, lalu
keturunannya menjadi masinis, dan setelah darah nenek moyang mengalir kepada
dia, dia menjadi pilot.
Karena
pekerjaan mengangkut orang memancing bahaya, turun-temurun mereka selalu diberi
nama yang menyiratkan keselamatan. Dia sendiri diberi nama Bejo, yaitu “selalu
beruntung”, ayahnya diberi nama Slamet dan karena itu selalu selamat, Untung,
terus ke atas, ada nama Sugeng, Waluyo, Wilujeng, dan entah apa lagi. Benar,
mereka tidak pernah kena musibah.
Dikutip dari: Budi Dharma, “Kisah Pilot
Bejo” dalam Cinta di Atas Perahu Cadik,
Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2008
Tema kutipan cerpen tersebut adalah ....
a.
Pemberian nama
yang menyiratkan keselamatan
b.
Mata
pencaharian dilihat dari ilmu sosiologi
c.
Mata
pencaharian yang didapat secara turun-temurun
d.
Cita-cita
menjadi pilot
27. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Bibirku
tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah kata pun. Langsung kunonaktifkan hp-ku. Dan kulempar jauh dariku. Aku
benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan pindah. Kabar ini sungguh membuatku
kehilangan tulang-tulang rangka yang emnopang tubuhku. Badanku terasa sangat
lemah dan aku hanya bisa tertunduk lemas sambil menggigit guling yang ada di
genggamanku.
Latar kutipan
cerpen tersebut adalah...
- tempat
duduk c. kamar tidur
- tengah
rumah d. kursi beranda
Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 28 dan 29
Sang ibu
tak langsung menjawab. Ia memeluk sang anak dan mencium ubun-ubunnya.
“Bukankah
ibu sudah katakan, malaikat tak bisa terjangkau inderawi kita. Tak bisa dilihat
lalu dilukis, tak bisa didengar lalu ditirukan suaranya, tak bisa dicium lalu
dicarikan persamaan baunya, tak bisa dikecap lalu dijelaskan rasanya dan tidak
bisa diraba lalu diterangkan halus kasar kulitnya ...”
Sang ibu
menyaksikan wajah anaknya yang kurang puas dengan jawabannya. Ingin ia
memberikan jawaban yang jauh lagi, tapi ia tak tahu logika apa yang membuat
anak seusia enam tahun itu bisa berpikir, suatu saat, setelah ia dewasa, atau
setelah sekolah lanjutan kelak dan belajar agama dengan baik di surau maupun di
sekolah secara serius, ia akan tahu sendiri tentang kebesaran Tuhan Pencipta
Alam Semesta.
28. Watak tokoh ibu dalam kutipan cerpen tersebut yaitu
...
- penyayang c. pemarah
- bijaksana d. penyabar
29.
Nilai kehidupan yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut yaitu ...
a. sosial c. agama
b. moral d. budaya
30. Biyungku memang bukan dosen, bukan
lulusan universitas ternama apalagi jebolan luar negeri. Biyungku hanya pembuat
dan penjual tempe. Tetapi ia memiliki bakat alami untuk menyembuhkan penyakit
serta mental pengusaha yang belum tentu dimiliki Mami atau Mom-nya Maura dan
Yesha. Hm ... makanya aku tak pernah sakit hati jika Maura dan Yesha
membangga-banggakan dan membandingkan kehebatan karier serta penampilan fisik
ibu mereka.
Nilai kehidupan
yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah ...
a. Jangan melihat orang dari profesinya dan penampilannya
saja.
b. Kita harus bangga terhadap pekerjaan orang tua kita.
c. Profesi seseorang tidak menentukan kepandaian
seseorang.
d. Kebaikan hati seseorang tidak dapat dilihat dari
penampilannya.
31. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Sudah empat
hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. Pandangannya tak lepas dari
tangga gunung di pinggir desa. Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya
yang pergi ke seberang untuk mengais rezeki. Kalaupun ia bisa berlari,
sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat dicintainya.
Unsur yang menonjol dalam kutipan cerpen di atas adalah
...
a.
latar c. penokohan
b.
tema d. gaya bahasa
32. Bacalah kutipan cerita berikut!
Rasanya berat
untuk berpikiran bahwa orang seperti dia bisa melakukan tindakan tak terpuji.
Tapi apa boleh buat, ada dugaan kuat bahwa paling tidak ia telah berbuat salah
yang membuatnya begitu resah. Dan inilah pristiwa yang mengawali dugaan itu,
seperti berulang kali diceritakan ibu. “Waktu itu kelihatan sekelebat orang
keluar. Waktu mau balik, tiba-tiba perasaanku tidak enak. Lalu aku ke tempat
penyimpanan kendaraan ayah. Ternyata bukan Darmin.”
Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...
a.
Membantu orang
yang ditimpa masalah.
b.
Memaafkan
kesalahan orang lain dengan iklas.
c.
Jangan
menyimpan barang tidak pada tempatnya.
d.
Jangan menuduh
kalau tidak ada bukti, waspada boleh saja.
33 “Syuraaaa
... Syuraaa ... gemblong Neeeeng!” Mak Saniah biasa memanggil istrinya.
Lalu tubuh rentanya duduk di teras rumah
setelah meletakkan sebuah panci besar berisi jajanan berupa kue gemblong atau
kue unti.
Asyura tak
pernah membiarkan Mak Saniah pulang dengan tangan hampa. Begitu mendengar Mak
Saniah dia mengambil piring dan menjumpai Mak Saniah di luar. Selembar uang Rp
ribu biasa diberikan Asyura kepada Mak Saniah dan mengambil kue gemblong empat
hingga lima buah serta unti dua sampai tiga buah. Mak Saniah tidak pernah
menjual kue-kuenya lebih dari Rp500 per buah. Dengan uang Rp5 ribu seharusnya
Asyura bisa mengambil 10 buah kue. Namun, hal itu tak pernah dilakukan Asyura.
Dia selalu mengambil kue-kue secukupnya dan membiarkan uang kembaliannya untuk
Mak Saniah. Sesekali Asyura juga memberikan Mak Saniah lembaran uang sepuluh
ribuan, tapi mengambil jumlah kue yang sama serta tak mengambil uang
kembaliannya.
Peristiwa yang terjadi dalam kutipan cerpen di atas
adalah ...
a.
Asyura sangat
menyukai kue gamblong Mak Saniah. Setiap sore Mak Saniah ke rumah Asyura.
Asyura pasti membeli kue gamblong kesukaanya. Ia membeli kue gemblong dan unti
sebanyak Rp5 ribu.
b.
Sore itu Mak
Saniah menawarkan kue gemblong kepada Asyura. Kemudian, ia duduk di teras
meletakkan sebuah panci besar berisi kue gemblong. Asyura segera mengambil
piring. Ia memberi selembar Rp5 ribu, lalu mengambil kue gemblong empat hingga
lima buah dan unti dua sampai tiga buah. Ia membiarkan uang kembaliannya untuk
Mak Saniah.
c.
Mak Saniah
berkeliling menjajakan kue gemblongnya. Mak Saniah berhenti di depan rumah
Asyura. Ia memborong kue-kue gemblong Mak Saniah. Asyura sangat menyukai kue
gemblong buatan Mak Saniah.
d.
Asyura sangat
menyukai kue gemblong Mak Saniah. Setiap kali Mak Saniah menjajakan kue
gemblongnya, ia selalu membeli kue gemblong itu. Asyura membeli Rp5 ribu dan
mengambil 5 buah kue. Sisa kembalian tidak pernah diambilnya.
34. Aku menengadah dan menatapnya. Noel
melengos. “Mas,” kataku, setelah membisu lama, “Aku harus mengembalikannya
kepada siapa?” Noel mendengus. Noel membalik dan berbaring miring ke arah
dinding, membiarkan punggungnya tampak di lemari baju. Aku menengah. Aku meraik
lembaran-lembaran 10.000 perak itu dan memasukkannya ke amplop. Memasukkan
amplop ke tas kerja. Bengong di pojokan kamar. Memperhatikan langit tengah hari
dari rongga jendela menyimak
lengkungan-lengkungan puduk daun oleh gerak lewat angin, dan merasakan
kemerembesan angin itu di kamar yang terang oleh gerah hari. Aku
menggeleng-gelengkan kepala. Membalik ke pintu, jalan ke pintu, membuka pintu,
dan menyelinap lewat, dan lalu perlahan-lahan menutupkan pintu. Termangu di
ruang tengah. Jalan ke bupet audio untuk menghidupkan radio. January Christie,
mendadak, menyelonong masuk dengan lagu lama. Tuhan ada di mana-mana katanya.
Benarkah begitu?
Peristiwa yang diceritakan dalam kutipan cerpen adalah
...
a.
Tokoh merasa
bingung karena mendapat uang seratus ribu.
b.
Tokoh bingung
ia harus mengembalikan kepada siapa.
c.
Suami tokoh
tidak setuju kalau tokoh menerima suap.
d.
Tokoh bingung
menyimpan uang seratus ribu.
35. Dewi bingung ketika guru meminta
para siswa mengarang dengan tema ibu atau keluarga bahagia padahal Dewi tidak
pernah merasakan keduanya.
Konflik di atas jika ditulis menjadi kutipan cerpen yang
sesuai dengan konflik adalah ...
a.
Dua puluh menit
telah berlalu. Dewi terdiam dari tadi ia belum bisa mendapatkan gambaran apa
yang akan ditulisnya. Dewi bingung memilih tema yang mana. Kedua tema itu
sangat dewi sukai dan sesuai dengan keadaan keluarganya.
b.
“Apa yang aku
tulis?” tanya Dewi dalam hatinya. Bagaimana mungkin Dewi bisa mengarang. Dewi
tidak pernah mengalami kebahagiaan dalam keluarga. Dewi pun belum pernah
merasakan memiliki seorang ibu.sulit bagi Dewi mengarang dengan tema ibu dan
keluarga bahagia dengan dengan keadaan keluarganya yang kacau.
c.
Tiga puluh
menit berlangsung, Dewi sibuk menulis karangan. Namun, Dewi kesulitan untuk
menentukan akhir karangan.
d.
Kegiatan
mengarang yang akan membutuhkan tenaga ekstra bagi Dewi. Apa lagi tema yang
semakin sulit untuk dicerna. Ibu dan keluarga bahagia? Tema yang biasa
digunakan orang untuk membuat karangan.
36. Peristiwa: Kejutan ayah dan ibu pada hari ulang tahunku.
Cerpen berdasarkan peristiwa tersebut ...
a.
Bangun pagi aku dikejutkan oleh
sesuatu yang dibungkus dengan kertas kado. Benda itu ada tepat disebelah
bantalku. Aku heran, ada apa dengan benda ini? Siapakah yang menaruh benda ini?
Tanyaku dalam hati. Aku tidak berani membuka bungkusan kado itu karena tidak
tahu untuk siapa benda tersebut. Setelah merapikan tempat tidur, aku membuka
pintu kamarku. Pyuruurr ... potongan kertas kecil-kecil mengenai kepalaku ...
Ternyata ayah dan ibuku sudah berdiri di depan pintu kamarku sambil membawa
sisa kertas yang sudah ditaburkan di kepalaku.
“Selamat ulang tahun, sayang, ...,” ucap ayah dan ibuku
serentak sambil memelukku.
“Oh, iya ya ... aku lupa, terima kasih ayah dan ibu,”
jawabku.
“Coba ambil dan buka kado disamping bantalmu,” pinta
ayah.
Kubuka kado itu, ternyata sebuah handphone yang selama
ini kuimpikan.
“Terima kasih ayah, ibu,” kataku sambil kupeluk mereka
secara bergantian.
b.
Hatiku gembira saat mengetahui isi
bungkusan itu. Benda yang telah lama aku idam-idamkan. Benda itu pemberian ayah
dan ibuku.
c.
Kubuka bungkusan kado itu. Teryata
sebuah benda yang selama ini ingin kumiliki. Aku tidak tahu pemberi kado itu.
Dalam hatiku akau berterima kasih kerena ada seseorang yang sangat perhatian
kepadaku. Terima kasih, Tuhan.
d.
Ayah dan ibuku ingin memberi kado
untukku. Pagi-pagi setelah bangun tidur ayah dan ibuku menyerahkan kado itu.
Aku kaget, ada acara apa ini? Setelah ayah dan ibu memelukku dan memberi ucapan
selamat ulang tahun, aku baru ingat. Ya, Tuhan ... aku lupa kalau hari ini aku
berulang tahun.
37. Masalah: tokoh Leman membutuhkan dana untuk
persalinan istrinya.
Cerpen yang sesuai dengan masalah tersebut ...
a.
Tapi, pikir
leman kemudian, apakah cukup sampai berhubungan baik dengan Pak Camat dan
istrinya serta dikenal orang yang punya gengsi yang tinggi seranting dibanding
kawan-kawannya? Leman mendadak menggeleng. Justru yang ia perlukan saat ini
tidak lagi keterpandangan di mata orang-orang bahwa keluarga Camat baik padanya
atau ucapan tulus terima kasih wanita yang dipanggilnya Bu Ca.
b.
Leman meyakini,
ia perlu uang. Ia perlu pamrih untuk sedikit dari sekian banyak pertolongannya
yang diberikan pada Bu Ca. Kadang dalam hati Leman mengumpat, kenapa di lain
kadang Bu Ca tak pernah sekalipun menawarkan ia uang. Apakah lantaran
basa-basinya pertama dulu, atau memang Bu Ca pelit.
c.
Hubungan baik
Leman dengan Bu Camat ini, oleh sebagian orang bisa dimanfaatkan. Salah satunya
Leman diminta kesediaannya membantu menguruskan KTP, biar sedikit lancar dan
biayanya pun bisa rendahan sedikit. Untuk sedikit hal, harga diri Leman
terangkat. Leman agak disegani.
d.
“Kalau Bu Ca
yang memberi saya uang untuk pertolongan saya yang sederhana ini, berarti saya
menjadi sungkan menolong ibu setelah ini. Saya membantu tulus lho, Bu Ca,”
begitu kata Leman. Pada hal itu basa-basi saja. Sekadar cari muka.
38. Penggunaan kata yang
sebagai kata penghubung terdapat dalam kalimat ...
a. tindakan tersebut merupakan cara yang
kedua untuk membasmi wabah ulat bulu.
b. anak yang pingsan itu ternyata belum
sarapan.
c. yang mengandung borak itu
membahayakan bagi kesehatan.
d. yang lekas basi itu tidak mangandung
bahan pengawet.
39. Kalimat berikut yang merupakan kalimat inversi adalah
...
a. Menangislah Rani jika itu akan membautmu
puas
b. Kita perlu menjaga keutuhan keluarga
c. Jauhkan produk tersebut dari
jangkauan anak-anak!
d. Nikmatilah!
40. Kalimat yang menggunakan kata yang mengalami
pergeseran/perubahan makna asosiasi adalah ...
a. Pemerintah memberi pelatihan kerja
kepada tunakarya di desa kami.
b. Bisakah saudara mengemukakan pendapat
tanpa emosi?
c. Pejabat itu selalu menolak jika
diberi amplop.
d. Sarjana itu sedang mengadakan
penelitian untuk menyusun tesis.
B. Untuk soal nomor 41 s.d.
45 jawablah dengan singkat tetapi jelas!
41.
Tulislah iklan baris berdasarkan ilustrasi berikut!
Dalam waktu
dekat ini paman Fajar membutuhkan dana yang cukup besar. Paman memiliki kebun
salak seluas dua hektare. Lokasinya terletak di pinggir jalan raya Kecamatan
Turi. Tanah itu sudah menjadi hak miliknya dibuktikan dengan sertifikat hak
milik sehingga tanah tidak dalam keadaan sengketa. Harga tanah di sekitar
tempat itu kurang lebih Rp 300.000,00 per meter. Agar tanahnya segera laku,
paman akan menjual tanahnya dengan harga nego. Sekarang ini paman tinggal di
jalan Tamtaman 324, Jogjakarta, dengan nomor telepon (0274) 635219.
42. Ceritakan kembali kutipan cerpen berikut ini!
Sejak setahun
lalu Pak Gunawan menjadi pemimpin redaksi di tempat saya bekerja. ia di
datangkan khusus dari Jakarta, dipercaya oleh manajemen baru untuk
mengembangkan koran kami yang kembang kempis kendati usiannya sampai sekarang
sudah dua belas tahun. Tampaknya ia berhasil. Ia enerjik, wawasannya luas dan
punya naluri berita yang hebat. Saya mengaguminya. Kawan-kawan menjadi akur,
penuh daya vitalitas hidup, bersemangat untuk bekerja sama. Berkat Pak Gunawan
kami menjadi team redaktur dan reporter yang sangat kompak.
Ketika pertama
kali datang ada perkenalan di kantor. Pak Gunawan membawa serta keluarganya.
Ada acara jabatangan. Tentu akhirnya saya menjabat tangan Sumiani, istri pemred
kami, nyonya atasan saya. Sempat saya lirik perkelangan tangannya. Disana
melingkar arloji berkilat bagus sekali.
Ia menatap saya
sesaat dengan pandangan gamang, lalu tersenyum manis sekali. Tapi saya pikir
senyum itu juga ia berikan untuk rekan-rekan lain, yang antre di belakang saya
untuk menjabat tangannya dan mengucapkan selamat datang.
Maya tentu
kenal baik Sumiani karena sebulan sekali mereka pasti bertemu kalau arisan.
Sulit saya bayangakan bagaimana kalau Sumiani tahu arloji yang dipakai Maya
adalah pemberian saya dulu. Alangkah miskinnya saya.
“Tak apa,” kata
Maya. “Aku akan memakainya. Ini jam bagus kok, sayang kalau diterlantarkan atau
dibuang. Sekalian biar aku selues gadis Solo. Siapa tahu kelak bisa jadi istri
pemred.”
Ia memandangku
tajam, melingkarkan arloji di tangannya dan mengamatinya berkali-kali “Bagus,
bagus”, desisnya.
Tapi begitu ia
memutuskan untuk memakainya saya justru sangat tersiksa. Setiap pagi jika ia
hendak berangkat mengajar dan saya melihat arloji itu dipergelangan tangannya,
saya pasti teringat Sumiani. Lalu secepat kilat muncul bayangan Pak Gunawan.
Saya tak bisa tenang.
Di kantor, kalu
saya melihat pak Gunawan, selalu terbayang jam tangan itu. Lalu segera melesat
kencang bayangan Sumiani dan Maya. Di rumah atau di kantor, saya akhirnya tak
pernah merasa tenang. Saya senantiasa gelisah bekerja. saya tidak bisa
berkonsentrasi. Apa pun yang saya kerjakan selalu saja terbayang arloji itu, disusul
wajah Maya, Pak Gunawan, dan Sumiani. Mereka berpusing-pusing di kepala saya.
43. Berdasarkan zamannya syair termasuk dalam puisi lama.
Sebutkan ciri-ciri syair tersebut!
44.
Tentukan isi dan suasana yang terdapat dalam puisi berikut!
Dari Jendela
Dari jendela kaca kereta Senja kusaksikan
Anakku berlari menerobos sawah dan kali
Berjalan di atas batang padi
Dengan longdress putih dan sayap bidadari
Hujan turun dan kabut tebal sekali
Itu semua tak menahan penglihatanku lewat kaca
Itu semua tak menahan kemauannya menari
-ia tak menoleh ke arahku
Tapi tak pasti
Ia tampak girang sekali
Bermain-main di tempat tanpa batas
Dari jendela kaca kereta Senja kusaksikan wajah sendiri
Tergeletak di antara sawah, kali, dan batang padi.
(Tonggak IV, 1987)
45. Tentukan (minimal lima) peristiwa-peristiwa yang
terdapat dalam kutipan cerpen berikut ini!
Kini tersebar
kabar Cilun bakal bebas. Berarti, ketentraman makin terancam. Ketakutan ayah,
juga ketakutan yang lainnya. Kepada ayah, aku berkata agar tenang menghadapi
kejahatan Cilun dan anak buahnya. Ikuti saja maunya, agar aman.
Ketika sedang
serius membuka kedai selepas subuh, dua orang laki-laki kekar penuh tato
menemui ayah. Dari kedua orang itu, kudengar mereka mengabarkan bahwa besok
Cilun bebas.
“Oh, syukurlah
kalau begitu ...”, kata ayah gugup. Namun setelah itu, salah seorang
diantaranya berkata, “Demi semakin amannya pasar Kamis ini, kami akan
mengadakan acara menyambut hadir kembalinya Cilun. Oleh karena itu, harus
menyumbang lima belas ribu rupiah. Sebab, kedai nasi ini cukup ramai setiap
hari pasarnya ...”
Ayah langsung
tergopoh berjalan ke laci untuk mengambil uang. Ia berikan dengan kecemasan
yang disembunyikan. Aku cuma melihat dengan dungu.
Selanjutnya,
aku membayangkan kedai-kedai kecil dan pedagang lainnya yang pajaki oleh anak
buah Cilun.
Sumber: “Kembali ke Pangkal Jalan” ,
Yusrizal K.W, Kompas, 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar