MEMILIH
PERMAINAN TRADISIONAL
SELAMA BULAN RAMADAN
Setiap orang tua pasti menginginkan
yang terbaik untuk sang buah hati, baik dalam hal memberikan makanan, pakaian,
tempat tinggal maupun permainan. Sebagai seorang anak, mereka pasti menyukai
dunia permainan. Sedangkan kita sebagai ibu yang baik pasti tidak ingin anak
kita terbawa arus globalisasi sehingga sibuk dengan permainannya di ponsel.
Fakta yang sesungguhnya
orang tua bekerja di rumah, sedangkan anak-anak dengan santainya bermain game
di ponsel tanpa ada keinginan untuk menghentikan permainannya lalu menyempatkan
diri membantu orang tuanya. Keadaan ini jika dibiarkan, maka akan timbul rasa
ketidakpedulian anak terhadap orang tua dan
tugas anak di rumah untuk membantu orang tua menjadi terlupakan.
Permainan memang penting
bagi anak. Dengan bermain, anak tumbuh dengan baik, sosialisasi juga terbentuk
tanpa harus melatih anak untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selama bulan
Ramadan, anak-anak tetap bisa bermain. Nah, permainan apa yang cocok untuk
mengisi kegiatan bulan Ramadan sebagai hiburan untuk anak-anak?
1. Bermain Catur
Bermain catur dapat dilakukan sendiri
atau dengan lawan. Jika ingin berlatih sendiri, maka sebaiknya anak bermain
catur di hp/komputer sebagai lawannya. Manfaat bermain catur sangat banyak, di
antaranya :
a.
Meningkatkam
kreativitas
Dalam permainan catur anak-anak akan dilatih menyelesaikan berbagai masalah serta dilatih utuk lebih kreatif dalam menyusun strategi.
b.
Mencegah
Alzheimer
Alzheimer
merupakan penurunan daya ingat, daya berpikir, berbicara serta perubahan
tingkah laku
c.
Meningkatkan
IQ
Bermain
catur secara rutin dapat meningkatkan IQ pada otak anak, sebab otak akan
terbiasa melihat dan menghitung strategi pemecahan.
d.
Melatih
konsentrasi
Saat
bermain catur, anak akan membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Menyusun taktik
dan strategi di setiap langkah bidak catur untuk berpindah tempat. Sekali saja
anak salah dalam melangkah bidak, maka akan berakibat fatal sehingga
membutuhkan konsentrasi tinggi.
e.
Melatih
kesabaran
Sebab
dalam bermain catur membutuhkan waktu yang tidak lama dan tidak sedikit.Meskipun
sebenarnya waktu yang dibutuhkan dalam permainan catur tergantung dari seberapa
cepatkah taktik dan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
2.
Bermain
Dakon/Congklak
Dakon
dimainkan oleh dua orang, menggunakan
media berupa sebuah papan yang diberi cekungan. Cekungan kecil berjumlah 14 dan
cekungan besar berjumlah 2. Biji dakon terdiri dari 98, yang akan dimasukkan ke
dalam cekungan kecil sebanyak 7 bijih dakon.
Manfaat
bermain dakon:
a.
Melatih
motorik halus
b.
Belajar
berhitung
c.
Belajar
bersabar
d.
Belajar
mengatur strategi
e.
Belajar
jujur
3.
Bermain
Petak Umpet
Manfaat
bermain petak umpet :
a.
Meningkatkan
kemampuan sosial emosional
b.
Meningkatkan
perkembangan keaksaraan
c.
Membentuk
karakter demokratis dan disiplin
d.
Meningkatkan
keterampilan motorik kasar
e.
Mengasah
kemampuan menyusun strategi
4.
Bermain
Lompat Tali
a.
Meningkatkan
koordinasi tubuh
b.
Meminimalisir
cedera kaki dan pergelangan
c.
Membakar
kalori
d.
Praktis,
murah dan menyenangkan
e.
Meningkatkan
kepadatan tulang
f.
Mendongkrak
sistem pernapasan
g.
Mencerdaskan
otak
h.
Menghangatkan
tubuh dalam waktu singkat
5.
Bermain
Engrang
Engrang
bisa dibuat menggunakan bambu atau batok kelapa.
Manfaat
bermain Engrang :
a. Mendekatkan
anak dengan lingkungan sekitar.
b. Melatih
anak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan anak-anak lain.
c. Melatih
mengembangkan kemampuan otak kanan dan otak kiri pada anak.
d. Melatih
konsentrasi anak karena perlu hati-hati dalam menapaki medan engrang agar tidak
terjatuh.
e. Membuat
anak lebih kreatif karena permainan ini menimbulkan efek keceriaan dan
kebersamaan.
Lima permainan tradisional di atas sangat
cocok untuk diterapkan dalam kehidupan anak. Catur dan dakon bisa dilakukan di
dalam ruangan. Kelima permainan tersebut paling tidak dapat menjauhkan anak
dari game online di ponsel. Sebab,
anak yang kecanduan game, akan sulit
untuk diajak komunikasi karena asyik dengan permainannya.
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar