TEMPAT CURHATKU SOLUSI TERBAIKKU
Ketika
kita mempunyai banyak permasalahan dalam hidup, pasti timbul keinginan untuk segera
mencari solusinya. Ada juga yang berbagi cerita dan permasalahan yang sedang
dihadapi kepada suami, anak, saudara, orang tua maupun teman dekat. Intinya
berbagi kesulitan kepada orang lain untuk meringankan beban yang tengah kita
hadapi. Tetapi banyak juga di antara kita yang menuangkan permasalahan hidupnya
di atas selembar kertas. Satu hari lima lembar kertas, jika satu bulan dikumpulkan
bisa menjadi satu buku yang mungkin bisa diinspirasikan untuk dibuat novel. Keren!
Kita
harus berhati-hati ketika berbagi permasalahan kepada orang lain. Karena ketika
kita berbagi permasalahan kepada orang lain, secara tidak sengaja kita telah
membuka aib diri kita sendiri. Sebenarnya boleh-boleh saja, tidak ada yang
melarang. Tapi yang kita khawatirkan, apabila permasalahan atau aib kita itu justru
tersebar ke orang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Jika sudah seperti
itu, bukan solusi terbaik yang kita dapatkan. Tetapi permasahan kita akan semakin runyam.
Berbeda
lagi jika kita curhat kepada selembar kertas. Meski kita tuangkan segala
permasalahan hingga berlembar-lembar, berjam-jam, ia tidak akan protes. Bahkan,
kita remas-remas kertas lalu kita lempar ke tempat sampah pun, kertas tidak
akan marah. Yang perlu kita ingat, bahwa kita tidak boleh membuang-buang kertas
kosong. Mengapa?Karena itu adalah perbuatan boros. Perbuatan boros sangat
dibenci oleh Allah SWT.
Beberapa
bagian dari kita membagi permasalahan dengan istilah update status. Update status
ini tidak hanya digunakan untuk berbagi permasalahan saja, tetapi juga untuk
berbagi kebahagiaan dan aktivitas penting yang sedang berlangsung. Tentunya
istilah ini digunakan di media sosial seperti Whattshap, Facebook, Instagram, Line,
Twitter, dan lain-lain.
Kita
tidak boleh berbagi permasalahan di media sosial secara sembarangan. Media
sosial itu sangat luas, tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Sebagai
contoh, seorang wanita update status
tentang permasalahannya di facebook
pada malam hari ketika semua anggota keluarganya sudah tidur. Tentu ini akan
membahayakan diri wanita tersebut. Mengapa?
1. Mengundang
pembaca laki-laki maupun netizen
untuk ikut berkomentar atau hanya menghibur.
2. Mendapat
cemoohan/ejekan dari netizen yang
tidak menyukai kita.
3. Membuang-buang
waktu istirahat malam karena kita akan membaca komentar netizen dan membalasnya.
4. Dapat
merusak hubungan rumah tangga jika sudah bersuami.
Lalu
menurut Anda, solusi atau tempat curhat kepada siapa yang tepat?Jawabannya
tentu saja ada pada diri Anda masing-masing. Semua tempat curhat itu penting.
Tapi yang paling penting adalah kita harus berhati-hati. Jangan sampai
permasalahan yang sedang kita hadapi semakin bertambah jika kita berbagi kepada
orang lain. Jangan pula permasalahan kita menjadi aib bagi diri kita.
Menyelesaikan
masalah terbaik adalah pada tempatnya. Kita adalah makhluk hidup yang
diciptakan oleh Allah SWT. Sebagai makhluk tentunya kita harus patuh dan taat
terhadap Sang Pencipta. Kita mempunyai satu Tuhan yaitu Allah SWT. Hal ini
berkaitan dengan segala permasalahan hidup yang kita hadapi. Kepada siapa kita
memohon pertolongan dan perlindungan, kalau tidak kepada Allah SWT. Oleh sebab
itu, Allah SWT adalah tempat curhat terbaik kita. Tempat berbagi kebahagiaan
dengan cara bersyukur serta tempat berbagi kesedihan dengan memohon pertolongan
kepada-Nya. Insya Allah, jika kita curhat dan berbagi permasalahan, tempat pertama dan yang paling utama adalah kepada
Allah SWT, sebab aib-aib kita akan tetap terjaga dan tidak akan tersebar kepada
orang lain.
Lalu
apakah tidak baik jika berbagi permasalahan kepada suami atau orang tua?Jawabannya
tentu baik asalkan permasalahan tersebut memang membutuhkan suami untuk
menyelesaikannya. Hati-hati menjadi sebuah pengingat dan alarm dalam berbagi
kepada oramg lain.
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar