Menulis Itu Bukan Sebuah Bakat
Pernah
kita mendengar, “Aku tidak bisa menulis puisi bagus, cerpen menarik, bahkan
novel. Beberapa kali ikut event, aku tidak pernah masuk
kontributor, apalagi juara. Memang, aku tak bakat menulis!Sekarang aku malu dan
minder, sebab karya-karyaku tidak
ada yang menarik.” Dari kata-kata tersebut, menulis merupakan suatu bakat yang
membedakan seseorang berpotensi untuk bisa menjadi seorang penulis atau tidak.
Ternyata, pendapat itu tidak benar.
Menulis
bukanlah sebuah bakat, tapi adalah sebuah kemauan yang harus dilatih
terus-menerus. Jarang bahkan tak ada seorang penulis hebat tanpa melalui
tahap-tahap menulis dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Menulis itu butuh
proses. Menulis secara konsisten akan mampu mengasah ketajaman kita menuangkan
ide-ide, baik ide dari lingkungan sekitar maupun dari membaca buku.
Dalam
menulis kita membutuhkan sumber-sumber. Sumber-sumber tersebut dapat kita
peroleh dari membaca atau peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
itu, membaca dan mengamati berbagai kejadian di lingkungan sekitar bagi seorang
penulis sangat penting. Kita sebagai penulis, tanpa membaca karya-karya orang
lain, akan sulit berkembang atau terkesan menghasilkan karya-karya yang monoton.
Selain itu, jika ingin menjadi penulis yang hebat, kita harus mengetahui
perkembangan dunia literasi dengan mengamati, merekam, dan menuangkannya dalam
tulisan yang dapat dibaca oleh orang
lain. Jadi, membaca itu sangat penting bagi seorang penulis untuk
memperkaya pengetahuannya.
Menuangkan
ide sesegera mungkin. Seorang penulis harus berusaha menuliskan ide-ide yang
muncul saat itu juga. Sebab jika ditunda-tunda, ide-ide briliant tersebut dapat menguap sehingga lenyap dari pikiran.
Bahkan bisa juga, ide-ide itu didahului dan
ditulis
oleh orang lain.
Gelar
juara atau tidak, jangan menyurutkan semangat untuk terus menulis. Dari
pengalamanku selama berkali-kali mengikuti event,
kalau tidak salah aku masih tiga kali mendapat penghargaan juara. Yang lainnya
hanya sebagai kontributor. Tapi, bagiku juara atau tidak, itu tidak penting.
Bahkan pernah juga tidak masuk kontributor. Merasa malu dan kecewa, itu sudah
pasti. Tapi, seorang penulis haruslah tahan uji. Berkali-kali ditolak,
seharusnya berkali-kali pula semangat kita melonjak. Jangan kita menjadi minder
dan tak mau berkarya lagi. Waktu itu, aku ikut event menulis puisi, tapi
karyaku tak masuk nominasi. Malu bercampur sedih, tapi aku tak mau berhenti
sampai di sini. Aku harus bangkit dan bangkit lagi!Sebab gelar juara tak
selamanya akan kita kalungi. Kalau mendapat, alhamdulillah. Kalaupun tidak mendapat, tidak masalah. Malah, kegagalan itu kita jadikan
cemeti penyemangat untuk berpacu langkah.
Berbagai
tantangan dan hambatan setiap langkah pastilah ada. Begitu juga tantangan
seorang penulis. Kesibukan kerja di dunia luar, aktivitas harian yang padat,
rasa malas alias menunda-nunda pekerjaan seringkali membuat kita tidak
konsisten untuk menulis. Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah baiknya jika
seorang penulis, terutama penulis pemula membuat sebuah jadwal atau program
yang harus dikerjakan secara konsisten, agar dapat menyelesaikan karya tepat
pada waktunya.
Ternyata
manfaat menulis itu sangat banyak, tidak hanya untuk pembaca, tetapi untuk diri
kita sebagai penulisnya. Dengan menulis, berarti kita mampu menuangkan ide-ide
yang ada dalam bentuk tulisan, yang dapat kita baca ulang setiap saat. Selain
itu, orang lain pun dapat membacanya. Kita dapat menyampaikan pesan-pesan moral
dalam bentuk cerpen maupun novel. Tak terasa kita telah menanam pohon petuah
sebagai ladang berkah sebagai tabungan amal untuk bekal akhirat. Dengan
menulis, kita akan mempunyai hubungan persahabatan antara sesama penulis juga
sesama pembaca, yang tentunya dapat memporkokoh persatuan dan kesatuan yang
kuat sehingga tercipta perdamaian di muka bumi ini. Menulis dapat mengubah kehidupan di suatu
negara lebih berkembang, bahkan mengubah kehidupan dunia. Yuk, semangat menulis,
tunggu apalagi?!
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar